KEMANAKAH MAHASISWA KINI?

9:40 PM Rima Ramadhania 0 Comments




Oleh: Rima Ramadhania Fabio 2012 dan Yongky Pratama HI 2013

kita ditetapkan lulus maksimal 7 tahun agar kita dapat meraih toga dan gelar dibelakang nama, lebih dari itu kita diatur untuk fokus kuliah  dengan kurikulum yang sengaja dibuat padat dan lupa dengan tugas kita sebagai mahasiswa untuk kritis terhadap kebijakan pemerintah, memberdayakan masyarakat yang kurang mampu serta memberikan manfaat lebih banyak ke lingkungan sekitar. Kita sebagai mahasiswa, tugas kita bukan hanya sekedar mencari gelar dan kerja lalu hidup dengan individualitas tinggi tanpa memikirkan masyarakat yang tidak tersentuh pendidikan sama sekali dan terjerat kemiskinan yang sangat ironis. Banyak mahasiswa dengan idealisme tinggi kini mulai hilang dan mulai berfikir realistis, bagaimana caranya untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, bagaimana dapat hidup dengan tenang dan bagaimana nanti dapat membeli barang ini itu. lihatlah lebih dalam dimana nilai kemanusiaan kita? masih banyak orang yang hidup dibawah garis kemiskinan dan terpinggirkan, terisolir dari kerasnya kehidupan di era globalisasi yang menuntut kecepatan dan keterampilan. Bagaimana orang-orang yang tak berpendidikan dan miskin ini bisa terampil, jika memenuhi kebutuhan makan saja tidak bisa? Coba bayangkan betapa sulitnya mereka menyambung nyawa, tak heran meningkatnya angka kriminalitas di kota besar. Itu mungkin karena kurang pedulinya kita terhadap mereka, kesenjangan sosial begitu terasa. Dikota besar bahkan dibeberapa kota kecilpun kita bisa melihat itu semua, dijalan raya yang  macet ada yang tetap nyaman didalam mobil mewahnya sementara anak kecil mengemis disamping jendela kaca mobil mewah tersebut.  Lalu bagaimanakah peran kita sebagai mahasiswa?
Disini kita melihat banyak tipe mahasiswa di kampus, ada mahasiswa yang memiliki keinginan untuk merubah kondisi masyarakat sosial disekitarnya namun harus bertanding dengan dirinya sendiri di bidang akademik, kadang dipandang sebelah mata karena terfokus membangun diri diluar ruang kelas, tergelincir jauh dengan nilai ip yang pas-pasan. Adapun yang berfikir idealis, berusaha mati-matian menjaga nilai tetap cumlaude tetapi bagimana caranya tetap dapat pengalaman diluar.  Ada juga yang fokus belajar dan cerdas luar biasa di jurusannya dengan berharap ketika dia lulus dapat pekerjaan, agar setidaknya beban negara terhadap pengangguraan berkurang. Semua tidak menjadi masalah, yang menjadi masalah adalah ketika mahasiswa terfokus dengan cita-citanya dan melupakan tugasnya sebagai manusia yang bebas untuk membantu sesama  yang membutuhkan dan kurang beruntung seperti dirinya.

You Might Also Like

0 komentar: