AIESEC in my opinion!

1:28 AM Rima Ramadhania 0 Comments

 Lead Session

 Education Speak collaborate with EFEC UNSOED
 ulfa as our LCP AIESEC in UNSOED for 16/17


For me, join with AIESEC is my favorite life record. because I learn a lot of things, a lot. I always feeling thirsty for knowledge. I want more, do more and achieve more.
first why I run so fast to lifting my self into this position its because I want to get a better future, a good financial security, I want to become rich futhermore to being social influencer. but, when I think more deeper and in the point I got new value. that value is empower.
and I feel like I am the result of that value. I'm remembering my best friend (my 1st coach) she is Desbolita. desbol teach me with so many life knowledge. yeah, its not about biology, chemistry, law, or physic. no, but it's about life. how you can empower your self first and then how can strong enough to empower other. OMG, for sure I cant imagine my self if I never met with her before. she make me to always ignite my spirit, to always get up when falls, take every opportunity, and the main point is the closeness with GOD. when she graduate from unsoed, maybe I am the only one who cries to let her go. I'm too scared to facing the real life without her advice. but, she always put her believe on me. she told me, that you can be more independent without me. (OMG I even cry to wrote this status frown emoticon ). Desbolita teach me a lot, I'm her coachee. back to aiesec, how big the power of that value. empower can lead other's life better. empower can speed up the change that we want for better indonesia. I invite you all to know more about this organization. AIESEC, the organization which can lift you to another part of your life, can shape your knowledge, your character, to become a good leader for your self, and for indonesia.

0 komentar:

Get featured on IGERSUNSOED and BUNNYHOUSE VINTAGE BAG ! WOHOOOO!

9:17 AM Rima Ramadhania 0 Comments


so, I was tagged my photo in instagram with @igersunsoed and @bunnyhouse_vintagebag. of course I event dont mind about it, I dont expect anything. until my closest friend tells me about my act for tagging some photos in several unsoed's account like @unsoedbaday @unsoedcantik @unsoedhits (I know its kinda weird because I didnt do like this before) and she told me that my "other friends" gossiping like hell behind me. in the same times I got angry, but I evaluate my self. oh ya, I supposely not easy to get  angry, but this is my effort to become known in unsoed's surroundings. I do something. doing this. I dont feel ashamed with it. 
be a victim of gossiping is like a hell, they judge you and harsh you. and they doing that sh** behind you. until you hear some rumour from your close friend. and it hurts because, the mask behind it is your "playmates". OMG, I dont like that. but, I realize that the easiest way to know about your true friend is when you tried to make a little mistakes and then, just saw what their react. if they talk about it behind you, you better re-think about their status.
I'm so proud of my self yet for tagging photo in several unsoed's well known channel like @IGERSUNSOED and finally I got featured and my photo already on their post. hahaha. for you who gossiping me behind, this is for you. let my achievement speaks louder.

0 komentar:

LOLOS : Seleksi KOPHI 2016

7:21 PM Rima Ramadhania 0 Comments

Dibalik ucapan congratulation di gambar atas, saya mau menceritakan akan hal-hal yang kamu percayai untuk terjadi itu pasti akan menjadi kenyataan. disatu sisi, "believe" tidaklah mungkin muncul secara tiba-tiba. nilai itu muncul seiring perjalanan hidup kamu dan seberapa keras kamu mau menyadari proses yang telah dilewati dan mengambil hikmah serta pembelajaran dari sana. saya cukup yakin bisa lolos tahapan seleksi organisasi ini, karena beberapa pertimbangan pengalaman yang cukup serta keyakinan yang luar biasa. honestly, saya udah lupa ternyata pernah isi form online seleksi kophi melalui attachment link di salah satu grup difacebook. setelah saya tau gerakan ini concern terhadap lingkungan langsung saya isi aja. karena lama dan memikirkan banyak hal saya jadi lupa sama seleksi kophi. itu berlangsung 1 bulan lebih sejak saya submit form-nya. sampai disuatu pagi yang dingin saat saya berada di kamar nenek dan dalam keadaan mati lampu, saya menerima sms dari ainun yang ternyata anak unsoed jurusan kesmas. di sms tersebut saya membaca tulisan kophi, saya bingung sendiri karena lupa. akhirnya pas saya diam sejenak oh ternyata saya menyadari pernah isi form online seleksinya dan saya lolos tahap pertama. untuk seleksi tahap kedua which is harus buat proposal karena saya lolos di divisi program. dalam tenggat waktu satu hari, saya mulai panik karena selama 1 bulan saya tidak pernah ngecek akun sosmednya kophi. akhirnya saya bilang sama ainun kalau saya memang baru tahu informasinya, ainun kasih kelonggaran 2 hari dan saya langsung kerjain malamnya. sempat pesimis karena lampu di seluruh kawasan rumah mati akibat hujan deras yang terus menggguyur. saya putar otak akhirnya bergegas bilang ke ayah aku mau nitip laptop supaya bisa di charge di kantornya. sepulang ayah kerja saya langsung mengerjakan proposalnya. ide datang begitu saya mengalir apa adanya, dulu pernah memang saya mengagumi sistem akuaponik yasudah saya jaidkan itu proposal kegiatan untuk seleksi tahap kedua kophi. seleksi terakhir adalah wawancara sekaligus penjelasan mengenai proposal yang kita buat, saya menjalani proses wawancara juga ada cerita dibaliknya. hari itu hari minggu, dan malamnya saya baru balik ke purwokerto hanya untuk seleksi wawancara dan rapat youth speak aiesec unsoed. padahal umi saya tidak mengizinkan saya balik katanya masih kangen dan pengen berlama-lama dengan saya (fyi : saya emang jarang pulang ke tangerang hehe) tapi karena role saya cukup penting, saya harus bergegas pulang ke purwokerto lagi. dalam perjalanan saya menggunakan transportasi umum bis lorena, disebelah saya seorang bapak muda yang naik dari pantura. cukup ramah cuma saya memang lagi berkutat dengan banyaknya hal yang dipikirkan dan lagi pengen in silent mood. jadinya obrolan hanya sekedar basa-basi perkenalan.
 setelah jam 10 bis sampai ke tempat makan, karena dingin akhirnya saya lebih memilih makan baso. setelah itu naik bus kembali. saya lebih banyak menghabiskan waktu perjalanan dengan tidur dan selalu baca shalawat yang sebelumnya umi sisipkan di buku agenda kerja saya untuk pegangan kalau lagi gak tenang. saya baca shalawat sampai terlelap. jam 1 malam saya melek lagi dan melihat keadaan sekitar sepertinya belum sampai terminal purwokerto, akhirnya tidur lagi. sampai saya terbangun karena di tepuk pundaknya oleh kenek bus dan ditanya turunnya dimana saya langsung jawab purwokerto dan dia mengatakan kalau bus sudah melaju sampai sokaraja dan mau ke purbalingga. perasaan saat itu macam dikagetin dan ketakutan karena jam masih memunjukkan pukul 2 malam. ternyata di bis itu tidak cuma saya yang ketinggalan tapi juga bapak-bapak yang duduk disebelah saya. bapk itu langsung marahin keneknya yang gak teriak saat nurunin penumpang ditempat tujuannya, emang saya juga gak pernah mengalami hal yang kaya gini semenjak kuliah hampir 3,5 tahun selalu turun di terminal purwokerto gak pernah kelewatan. hmm, tertegun dengan obrolan umi yang masih kangen saya mulai menyesali. tapi apa boleh buat, kerjaan udah menunggu, tim membutuhkan saya untuk garap project. yang bikin panik adalah saya cuma punya 50ribu didompet, karena memang expectnya pasti sampai di purwokerto. di purbalingga ternyata saya baru tau enggak ada taksi, jadi kalau mau ke purwokerto naik bus kecil atau ojek. saya berpikir cepat harus naik apa malam-malam begini ke purwokerto dengan uang yang cuma 50 ribu. ditawarkanlah naik ojek pas ngobrol dengan abangnya dia jelasin harga 60ribu ke pwt saya langsung nolak. duduk dan ennangin diri, saat itu seorang ibu penjual makanan nanya kesaya dan bapak itu kenapa bisa turun di purbalingga. akhirnya dia menyarankan naik bus kecil yang range harga cuma 5-10 ribu, ide langsung muncul dan diotak sudah hitung-hitung harga plus taksi dari terminal purwokerto sampai kosan. cuma kena 35 ribu, saya langsung bilang ke bapak itu kalau uang saya cuma 50 ribu jadi lebih baik naik bus keci untuk sampai pwt. kita jalan ke rumah sakit untuk berhentiin busnya dan bus datang jam 4 pagi. semua perjalanan ditanggung biayanya sama bapak itu termasuk taksi sampai kosan, yaampun :''') bapaknya baik banget, ternyata dia juga turun di kosan yang sering saya lewatin kalau mau nongkrong di cafe kecil shu-shu. ah, pengalaman malam itu saya jadiin pelajaran sekaligus jalan-jalan nyasar. dengan diri saya yang cenderung kurang menyukai hal-hal yang tidak terencana dan unexpected serta tiba-tiba mungkin mengesalkan, tetapi saat itu saya memahami bahwa hidup memang penuh dengan un-expected moment tetapi saat kamu melonggarkan dan memberi ruang. kamu bisa mendapatkan pelajaran penting juga dari sana. mungkin bagi sebagian orang dan termasuk saya tersesat adalah hal yang menjengkelkan, mungkin kita harus lebih menggali dan memaknai secara dalam. mungkin Allah ingin memberi kita kesempatan dan membuka ruang di hati kita untuk mau lebih menggali apa yang dimiliki dari keterbatasan yang ada. bukan saatnya menyalahkan keadaan lagi, bukaan saatnya mengutuk diri, tetapi saatnya memutar otak dan mencari solusi.

0 komentar:

PROPOSAL KOPHI (by : Rima Ramadhania) | Efisiensi Penggunaan Air dan Reduktivitas Penggunaan Pupuk Kimia Melalui Sistem Aquaponik Serta Pemanfaatan Perkarangan Rumah Yang Ramah Lingkungan Sebagai Upaya Revitalisasi Lingkungan Yang Berkelanjutan Di Desa Gandatapa

4:58 AM Rima Ramadhania 0 Comments



Efisiensi Penggunaan Air dan Reduktivitas Penggunaan Pupuk Kimia Melalui Sistem Aquaponik Serta Pemanfaatan Perkarangan Rumah Yang Ramah Lingkungan Sebagai Upaya Revitalisasi Lingkungan Yang Berkelanjutan Di Desa Gandatapa
I.            PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sistem pertanian dan perkebunan di zaman sekarang telah banyak menimbulkan permasalah serius di bidang kesehatan dan lingkungan. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan terutama ekologis persawahaan dan perkebunan serta kurangnya penyuluhan dan pendidikan pertanian yang baik menyebabkan tumbuhnya kebiasaan menggarap lahan pertanian dengan penggunaan pupuk kimia serta pestisida kimia tanpa menggunakan takaran yang tepat. Padahal, dampak panjang dari kebiasaan ini tidak hanya rusaknya lingkungan karena penggunaan bahan kimia yang melebihi kapasitas yang dapat diremediasi oleh lingkungan itu sendiri tetapi, berkaitan langsung dengan nyawa para petani.
Walaupun petani terlihat dari fisik luar sehat, sebenarnya didalam tubuh mereka telah terjadi akumulasi racun terus-menerus dan hasil panen raya mereka pun tidak selalu dapat stabil dari tahun ketahun karena tanah sawah yang mereka garap bertahun-tahun dengan kebiasaan buruk tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah. Hilangnya predator hama alami untuk mengatasi hama padi pun ikut hilang bersamaan dengan penggunaan senyawa pestisida yang tidak spesifik cara kerjanya dalam membunuh hama. Serangga pengendali hama dan serangga hama pun ikut mati, tetapi serangga hama mengalami proses mutasi akibat terkenanya senyawa pestisida dan mengalami resisten sehingga menyebabkan dosis yang digunakan semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Hasil dari pendekatan yang dilakukan melalui kelompok tani dan ketua paguyuban desa serta jajaran pengurus desa Gandatapa ternyata masalah-masalah ini terkait sekali dengan pergeseran kultur yang terjadi, era globalisasi tidak hanya berdampak pada masyarakat kota tetapi berdampak nyata sampai masyarakat desa, sampainya bahan kimia ke desa merupakan salah satu cara instan mendapatkan hasil panen tanpa harus menunggu waktu yang lama, kepraktisan yang ditawarkan era globalisasi inilah yang sudah mengakar di masyarakat desa Gandatapa dan tidak menutup kemungkinan pada desa-desa lain yang ada di Indonesia.
Sistem budidaya tanaman yang dipadukan dengan budidaya ikan atau disebut “aquaponik” hadir sebagai solusi dari pemecahan masalah lingkungan terutama pada ekosistem pertanian di era sekarang. Pada sistem ini, dengan luasan lahan yang sama maka akan dapat dihasilkan dua komoditas sekaligus, yakni sayuran dan ikan. Budidaya sayuran, secara langsung akan didukung oleh sistem di bawahnya (ikan) yang menghasilkan sisa pakan dan kotoran yang mengandung hara konsentrasi tinggi yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman di atasnya.  Sementara itu, media tanaman dan tanaman yang berada di atasnya akan menyaring air dan mempertahankan kualitas air yang berada di bawahnya.  Kondisi tersebut menyebabkan kualitas air kolam akan tetap baik, sehingga akan mendorong pertumbuhan ikan menjadi baik.
Penggunaan pupuk kimia dan pestisida akan berkurang karena pada sistem ini kotoran ikan sebagai limbah kaya hara disirkulasi menuju subsistem hidroponik yang ditanami berbagai jenis tanaman. Tanaman menjadi subur dan air menjadi bersih karena sudah tersaring oleh akar tanaman, air ini kaya akan oksigen yang diresirkulasi kembali ke dalam kolam sehingga menghemat penggunaan air. Nitrifikasi atau perubahan amonia menjadi nitrat dalam suasana aerobik, merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam sistem aquaponik.  Hal tersebut disebabkan proses nitrifikasi dapat mengurangi toksisitas air dan memungkinkan senyawa nitrat yang dihasilkan menjadi sumber nutrisi tanaman. Amonia terus dilepaskan ke dalam air melalui kotoran dan insang ikan sebagai produk dari metabolisme. Amonia dapat diubah menjadi senyawa nitrogen lain melalui populasi sehat Nitrosomonas: bakteri yang mengubah amonia menjadi nitrit, dan Nitrobacter: bakteri yang mengubah nitrit menjadi nitrat. Dalam sistem aquaponik, akar tanaman menjadi tempat hidup dan berkembangnya bakteri-bakteri tersebut.
Sayuran daun hijau yang paling baik tumbuh dalam subsistem hidroponik adalah petsai, selada, kemangi, tomat, okra, melon dan paprika. Sedangkan jenis ikan air tawar yang paling umum digunakan dalam sistem aquaponik dan paling popular untuk aquaponik skala rumah tangga maupun komersial adalah nila, lele, patin, dan belut. Dua komoditas ini cukup mampu untuk meningkatkan pendapatan warga desa Gantadapa dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi desa Gandatapa.
Pemanfaatan lahan perkarangan saat ini belum begitu maksimal untuk meningkatkan nilai fungsinya. Lahan perkarangan yang sempit akan memiliki nilai fungsi apabila ditanami dengan tanaman yang berguna misalnya apotek hidup dam sayuran. Tanaman apotek hidup selain dapat bernilai jual juga dapat digunakan untuk mengobati keluarga yang menderita sakit ringan. Pemanfaatan pekarangan dengan menggunakan sistem vertikultur dapat  mengefisienkan lahan yang sempit. Pengaplikasiannya pun cukup mudah, hanya membutuhkan botol bekas yang dipotong kemudian diberi media tanam dan digantung di halaman rumah.

B.     Kondisi Umum Desa Gandatapa

b.1. Kondisi Geografis

Desa Gandatapa  merupakan salah satu desa yang  terletak di kecamatan Sumbang kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Desa Gandatapa terdiri dari  41 RT, 6 RW, 3 dusun dan terdiri dari  2146 kepala keluarga dengan  jumlah penduduk  8234 kepala .  Batas wilayah desa Gandatapa sebelah utara: wilayah Kehutanan,  timur : desa Sikapat, selatan : desa Banteran, barat : desa Kutayasa dan Banjarsari Wetan. Situs budaya yang terdapat di desa Gandatapa diantaranya  candi Ronggeng dan candi Batur. Luas  wilayah 544 Ha terdiri pekarangan 115,020 Ha, sawah irigasi 120,765 Ha, kebun/tegalan 227,354 Ha dan hutan negara  60,65 Ha.

b.2. Topografi Dan Jenis Tanah

Desa Gandatapa merupakan salah satu desa di kecamatan Sumbang yang termasuk desa yang berpotensi terdegradasi sangat tinggi. Kondisi wilayah seperti ini  perlu dikembangkankan alternatif  lain bagi penduduk bermatapencaharian sebagai petani antara lain dengan memberikan ketrampilan selain pertanian atau pengolahan lahan yang berwawasan lingkungan. Kondisi alamnya berupa pegunungan dengan ketinggian antara 400-600 meter di atas permukaan laut, sehingga tergolong datara tinggi. Suhu di daerah desa Gandatapa masuk dalam batas normal cenderung dingin.

b.3. Iklim

Iklim di daerah ini sangat berpengaruh dalam kehidupan utamanya untuk pertumbuhan tanaman dan kelangsungan kehidupan ternak. Curah hujan rata-rata 200-300 mm.

b.4. Keadaan Demografi

Desa Gandatapa dikepalai oleh Kepala Desa yaitu Bapak Irwan Budi Santosa, dibantu beberapa staff yaitu kasi pemerintahan, kasi pembangunan, kasi kesra, kasi sekretaris desa. Jumlah keselurahan perangkat desa Gandatapa 15 pegawai. Desa Gandatapa memiliki 1 TK   dan 3 SD Negeri.
Desa Gandatapa  terbagi dalam 3 dusun, yang terdiri dari 6 Rukun Warga dan 41 Rukun Tetangga. Jumlah penduduk Desa Gandatapa adalah 2146 kepala keluarga dengan  jumlah penduduk  8234 kepala. Penduduk Desa Gandatapa mayoritas beragama Islam dan pola pekerjaan masyarakat sebagian besar adalah sebagai petani, buruh tani dan peternak.
Tabel 1. Jumlah Penduduk Desa Gandatapa Menurut Usia
Kelompok Umur
Jumlah


0 – 4
293

5 – 9
301

10 – 14
1046

15 – 19
336

20 – 24
373

25 – 29
450

30 – 34
738

35 – 39
691

> 40
2.358

Jumlah
8.234


Tabel 2.  Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah
1.
Belum tamat sekolah
549
2.
Tamat SD/Sederajat
918
3.
Tamat SMP/Sederajat
856
4.
Tamat SMA/Sederajat
350
5.
Tamat Akademi/Sederajat
17
6.
Tamatan Perguruan Tinggi/Sederajat
37
7.
Tamatan SD
240
8.
Tidak tamat SD
3
9.
Belum Sekolah
420
10.
Tidak pernah sekolah
-
Jumlah
3.390

Mata pencaharian penduduk Desa Gandatapa pada umumnya adalah petani, buruh tani dan peternak. Jumlah anggota yang bekerja di bidang pertanian sekitar 4.333 orang, sedangkan yang bekerja di bidang buruh/swasta 289, berada pada urutan berikutnya penduduk dengan mata pencaharian sebagai pegawai negeri yaitu sekitar 23 orang, TNI/POLRI 3 orang, pensiunan 10 orang dan lain-lain 19 orang.
Tabel 3. Komposisi Penduduk Desa Gandatapa Menurut Mata Pencaharian
Mata Pencaharian
Jumlah
Buruh Tani
217
Buruh Industri
9
Buruh bangunan
60
Buruh Perkebunan
3
Pedagang
54
Pengankutan
2
PNS
25
TNI/POLRI
3
Pensiunan
10
Lain-lain
19
Petani Pemilik Sawah
3181
Petani Penggarap Tanah
987
Petani
150
Nelayan
15
Jumlah
4735

C.    Tujuan
1.         Sistem aquaponik sebagai salah satu aksi mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Serta, efisiensi penggunaan air pada aktivitas perkebunan untuk optimalisasi pengembangan ternak ikan air tawar.
2.         Meningkatkan produktivitas ekonomi dan pendapatan warga desa Gandatapa.
3.         Memberikan pelatihan pemanfaatan perkarangan rumah untuk ditanami toga dan sayur-mayur sebagai solusi potensial pengolahan lahan sempit.
4.         Meningkatkan kesadaran dan kepedulian warga desa Banteran terhadap kesehatan dan lingkungan dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan yang mendorong inisiasi perubahan.
II.            DESKRIPSI KEGIATAN
A.    Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pengaplikasian sistem aquaponik dan pemanfaatan lahan perkarangan rumah akan dilaksanakan selama 2 bulan dari tanggal 10 Maret – 10 April 2016.
B.     Konsep Kegiatan
1.      Sistem Aquaponik
·         Non Fisik
a)        Sosialisasi sistem aquaponik sebagai solusi pemecahan masalah  lingkungan terutama ekosistem pertanian dan perkebunan akibat penggunaan pupuk dan pestisida kimia
·         Fisik
a)      Pendataan demplot penerapan sistem aquaponik
b)      pelatihan tata cara dan teknik pembuatan aquaponik
c)      pelatihan pemilihan media tanam sayuran dan cara pemberian pakan sesuai dosis
d)     pengecekan sistem sirkulasi air secara berkala
e)      pelatihan cara panen sayuran dan ikan
f)       monitoring program penerapan sistem aquaponik dan pembuatan laporan

·         Sasaran
Sasaran dalam penerapan sistem akuaponik sebagai upaya revitalisasi lingkungan ekosistem pertanian dan perkebunan adalah demplot warga yang bersedia dan kolam ikan balai desa Gandatapa

2.      Pemanfaatan Perkarangan Rumah
·         Non Fisik
a)   Sosialisasi pembibitan dan penyemaian tanaman sayur dan toga
b)   Sosialisasi Pemanfaatan lahan perkarangan rumah untuk ditanami sayuran dan toga dengan menggunakan media bekas pakai
c)   sosialisasi pembuatan larutan pembasmi hama alami dan sosialisasi pembuatan kompos alami
·         Fisik
a)      Pendataan demplot program pemanfaatan lahan perkarangan rumah
b)      Pelatihan penyemaian bibit tanaman sayur dan toga
c)      Pelatihan penanaman tanaman sayur di plastik bekas, botol bekas dan ember bekas
d)     pelatihan komposisi pemberian kompos dan sekam
e)      pelatihan penyiraman tanaman
f)       pemberian papan penanda telah dilakukan sosialisasi dan pelatihan penanaman tanaman di perkarangan rumah khususnya untuk rumah yang dijadikan demplot percontohan
g)      monitoring tanaman sayuran dan toga serta pembuatan laporan
      Sasaran
Sasaran penyuluhan tentang pemanfaatan lahan pekarangan rumah kali ini adalah para warga yang memiliki pekarangan di sekitar rumahnya.
       III.            PENUTUP
Keberhasilan kegiatan ini sebagai penyambung estafet kebermanfaatan bagi pembangunan Desa Gandatapa, tentunya tidak lepas dari peran berbagai pihak. Kegiatan ini memerlukan dukungan dana baik dari segi persiapan maupun pendampingan untuk memberikan hasil yang optimal. Untuk itu, penulis berharap bisa mendapatkan dukungan tersebut agar kegiatan ini dapat terlaksana tanpa mengalami kendala dan pada akhirnya dapat memberi manfaat sebanyak-banyaknya bagi warga desa Gandatapa dan bangsa Indonesia.



0 komentar: